Perjalanan Terjal Menuju Hilltop Camp Lembang

pemandangan-tempat-kemping-di-lembangHari itu, saya harus pergi ke Lembang untuk bertemu dengan partner saya. Kami akan membahas sebuah proyek penting yang akan kami kerjakan bersama. Saya berangkat dari Bandung sekitar pukul 8 pagi, dengan menggunakan aplikasi gojek. Saya berharap perjalanan saya akan lancar dan cepat.

Namun, ternyata harapan saya tidak sesuai dengan kenyataan. Saya dan pengemudi gojek saya mengalami banyak kesulitan selama perjalanan. Pertama, kami sempat nyasar beberapa kali karena GPS tidak akurat. Kami harus bertanya kepada warga sekitar untuk menemukan jalan yang benar. Kedua, kami harus melewati jalan yang sepi, berbatu, dan berlubang. Kami harus berhati-hati agar tidak terjatuh atau tergelincir. Ketiga, kami harus menembus hutan pinus yang lebat dan gelap. Kami merasa seperti masuk ke dalam dunia yang berbeda. Kami tidak melihat orang lain selain kami berdua.

Perjalanan yang seharusnya hanya 18 km itu, ternyata memakan waktu hampir 2 jam. Saya merasa lelah dan kedinginan. Saya melihat pengemudi gojek saya juga terlihat pucat pasi. Tangannya dingin saat saya menyentuhnya. Saya merasa kasihan padanya. Saya tahu dia sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengantarkan saya ke tujuan.

camping-di-lembang-hilltopAkhirnya, kami sampai di Hilltop Camp Lembang. Saya merasa lega dan senang. Saya segera membayar pengemudi gojek saya dengan memberinya tips 100 ribu rupiah. Saya berterima kasih kepada dia atas jasanya. Saya berharap dia bisa kembali dengan selamat.

Saya kemudian masuk ke dalam villa yang sudah saya pesan sebelumnya. Saya terkejut dengan apa yang saya lihat. Villa itu sangat indah dan nyaman. Villa itu berada di atas bukit yang menghadap ke lembah. Saya bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa dari jendela villa. Saya bisa melihat gunung, sawah, dan sungai yang hijau dan segar. Saya bisa merasakan udara yang bersih dan sejuk. Saya bisa mendengar suara burung, angin, dan air yang menenangkan.

Saya merasa seperti berada di surga. Saya merasa semua penderitaan yang saya alami selama perjalanan terbayarkan. Saya merasa bersyukur dan kagum kepada Tuhan yang menciptakan alam ini. Saya merasa bahagia dan damai.

Saya kemudian bersantai di villa itu. Saya menikmati secangkir teh hangat sambil mendengarkan petikan gitar dari partner saya. Kami berbincang-bincang tentang proyek kami dengan santai dan akrab. Kami merasa tidak ada tekanan atau masalah yang mengganggu kami. Kami merasa bekerja adalah hal yang menyenangkan.

Saya merasa perjalanan terjal dan berat itu sangat sepadan dengan apa yang saya dapatkan dari Hilltop Camp Lembang. Saya merasa ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Saya merasa ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Scroll to Top